Rabu 14 Feb 2024 12:55 WIB

Terdampak Banjir, Sejumlah TPS di Kelapa Gading Belum Mulai Pencoblosan Hingga Siang

Curah hujan yang tinggi membuat beberapa TPS di Kelapa Gading tergenang banjir.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Tempat Pemugutan Suara (TPS) di Pengangsaan Dua Kelapa Gading Jakarta Utara rusak akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa (14/2/2024).
Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
Tempat Pemugutan Suara (TPS) di Pengangsaan Dua Kelapa Gading Jakarta Utara rusak akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa (14/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, belum memulai proses pencoblosan atau pemungutan suara Pemilu 2024 hingga siang hari. Pasalnya beberapa TPS masih terdampak banjir hingga pukul 10.55 WIB.

"Iya, curah hujan yang tinggi membuat TPS terendam banjir," kata Plt Ketua KPU Jakarta Utara Abie Maharullah Madugiri di Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Baca Juga

Beberapa TPS di Kelapa Gading Barat terendam luapan air dari sungai yang ada di belakang gabungan TPS dari beberapa Rukun Warga di daerah setempat. Hingga pukul 10.55 WIB, sejumlah TPS belum melakukan pemungutan karena lokasi mereka masih terendam banjir. Ada pula yang ambruk karena angin kencang.

Adapun TPS yang tergenang tidak terlalu dalam di lokasi yang sama tetap menjalankan aktivitas memungut suara karena ketinggian genangan tidak mengganggu proses pemungutan suara. Sementara itu, TPS 07 Kelapa Gading Barat tampak  belum memulai pemungutan karena TPS terendam sekitar 20 centimeter. Para petugas pun masih menata bilik suara di TPS. 

Meski pemungutan suara belum bisa dimulai, terlihat ratusan pemilih sudah menunggu di lokasi tersebut untuk bisa menggunakan hak pilih mereka. Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Jakarta Utara Muhammad Sobirin mengatakan masih menunggu data terkait kondisi TPS yang terdampak banjir di wilayah utara Jakarta. 

"Kami sedang menunggu data dari pengawas terkait kondisi TPS yang terdampak banjir," kata Sobirin. 

Sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga terus berupaya menyedot air yang menggenang di dalam TPS. Genangan air disedot dan dialirkan ke sungai yang berada di belakang TPS sehingga pemungutan suara dapat dilakukan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement