Kamis 15 Feb 2024 00:18 WIB

Petugas TPS Pandansari Temukan Surat Suara Pemilu Ditempel Kertas Gambar Palu Arit

Kertas bergambar lambang palu arit itu ditempel dengan menggunakan staples.

Warga menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di TPS 11, Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024). Walau hujan mengguyur sebagian wilayah Kota Semarang, namun warga tetap antusias pergi ke TPS untuk menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2024. Kegiatan ini merupakan momen penting bagi warga untuk turut serta menentukan pemimpin negara dan wakil rakyat yang akan mewakili mereka untuk lima tahun mendatang, mulai dari tingkat kota, kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Foto: Republika/Prayogi
Warga menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di TPS 11, Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024). Walau hujan mengguyur sebagian wilayah Kota Semarang, namun warga tetap antusias pergi ke TPS untuk menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2024. Kegiatan ini merupakan momen penting bagi warga untuk turut serta menentukan pemimpin negara dan wakil rakyat yang akan mewakili mereka untuk lima tahun mendatang, mulai dari tingkat kota, kabupaten, provinsi, hingga nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Petugas TPS 3 Kelurahan Pandansari, Kota Semarang, Jawa Tengah, mendapati surat suara Pemilu 2024 yang ditempeli secarik kertas bergambar palu arit saat penghitungan suara, Rabu (14/2/2024). Ketua Panitia Pemungutan Suara Kelurahan Pandansari Dedi Taruna mengatakan bahwa kertas bergambar lambang palu arit tersebut ditempel dengan menggunakan staples di surat suara Pemilu Presiden RI.

"Diduga disengaja karena ditempel dengan staples," katanya.

Baca Juga

Menurut dia, temuan tersebut sempat mengagetkan warga yang mengikuti penghitungan suara di TPS tersebut. Meski demikian, kata dia, petugas tidak bisa menuduh warga yang melakukan aksi tidak terpuji itu.

Dedi menyebut di TPS 3 terdapat 237 orang yang menggunakan hak pilihnya pada hari ini. Temuan tersebut, kata dia, sudah dilaporkan ke kepolisian untuk langkah hukum lebih lanjut.

"Sedang diselidiki polisi, kami menunggu perkembangannya saja," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement