Sabtu 17 Feb 2024 23:14 WIB

Petugas KPPS Garut Meninggal Saat Jalani Perawatan Medis

Eti pingsan sebelum penghitungan perolehan suara selesai.

Warga menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 035 Kampung Curug, Desa Bojong Koneng,  Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 035 Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebutkan seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Desa/Kecamatan Cihurip, meninggal setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit umum.

"Yang bersangkutan meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 09.00 (WIB) di rumah sakit setelah beberapa hari dirawat," kata Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin kepada wartawan di Garut, Sabtu (17/2/2024).

Baca Juga

Ia menuturkan petugas KPPS Eti Rohaeti melaksanakan tugas di TPS pada Rabu, kemudian berlanjut penghitungan perolehan suara pemilu sampai Kamis. Eti pingsan sebelum penghitungan perolehan suara selesai.

Ia lalu dibawa ke rumahnya untuk beristirahat, sebelum akhirnya dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan medis secara intensif.

"Oleh Puskesmas dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Ia menyampaikan petugas KPPS itu mengalami kelelahan dan juga memiliki riwayat hipertensi. KPU Garut turut berduka cita dan menyatakan Eti sebagai pejuang demokrasi yang melaksanakan tugas mensukseskan pemilu dengan baik.

"Ibu Eti kami anggap sebagai pejuang demokrasi," katanya.

Ia menambahkan, selain Eti ada juga petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu meninggal dunia, yakni seorang petugas dari Satuan Linmas di Kecamatan Bayongbong karena mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Untuk satunya lagi adalah Linmas TPS, itu di wilayah Kecamatan Bayongbong, namun itu meninggalnya karena kecelakaan lalu lintas," katanya.

Ia berharap kasus tersebut tidak terjadi lagi atau bertambah. Semua petugas penyelenggara pemilu yang saat ini masih bertugas terus dipantau kondisi kesehatannya. Petugas medis siap melakukan langkah cepat untuk menanganinya.

Tercatat dari laporan Dinkes Garut, sejumlah petugas KPPS menjalani perawatan medis di rumah sakit dan Puskesmas. "Saat ini memang masih ada yang masih dirawat, ada juga yang baru masuk, ada juga yang sudah sembuh," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement