Jumat 23 Feb 2024 14:47 WIB

Anies Bertemu Ketum Partai Koalisi Perubahan, Mantapkan Dukungan Soal Hak Angket

Nasdem, PKS, dan PKB mengaku ingin kebenaran Pemilu 2024 terkuak.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Konferensi pers tentang persiapan langkah hukum paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhiamin Iskandar
Foto: Republiika/Eva Rianti
Konferensi pers tentang persiapan langkah hukum paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhiamin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan ketua umum partai-partai Koalisi Perubahan pada Jumat (23/2/2024). Pertemuan itu membahas soal hak angket kecurangan Pemilu 2024, menindaklanjuti hasil pertemuan para sekretaris jenderal (sekjen) partai koalisi pada Kamis (22/2/2024) malam. 

"Betul (pertemuan Anies dan ketum parpol Koalisi Perubahan bahas hak angket kecurangan Pemilu 2024)," kata Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' Angga Putra Fidrian kepada Republika.co.id, Jumat (23/2/2024). 

Baca Juga

Anies bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga cawapres Anies, Muhaimin Iskandar. Pertemuan itu digelar di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat. 

Sebelumnya diketahui, Partai Koalisi Perubahan pengusung paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' yakni Partai Nasdem, PKB, dan PKS satu suara untuk mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024 yang diinisiasi oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Hal itu disampaikan langsung oleh masing-masing sekretaris jenderal (sekjen) ketiga partai. 

"Kami sharing, berbicara tentang kemungkinan penggunaan hak angket yang diinisiasi oleh Pak Ganjar Pranowo. Semangat kami sebagai satu kesatuan yang utuh, tiga partai yang solid berkoalisi," ujar Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim dalam konferensi pers yang digelar di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024). 

Hermawi menjelaskan, alasan para partai Koalisi Perubahan mendukung hak angket tersebut karena serius untuk membongkar kecurangan. Ia mengaku Partai Nasdem, PKB, dan PKS ingin kebenaran terkuak.

"Kenapa hak angket kita dukung? Kita inginkan kebenaran. Kami bersekutu dengan siapapun di Republik ini yang memiliki itikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan untuk bangsa Indonesia," tuturnya.

Demi pemilu yang jujur, adil ...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement