REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Subang daerah pemilihan (dapil) IV Ahmad Rizal angkat suara terkait videonya yang viral di media sosial. Ia membantah telah meneror warga Tambakjati dengan petasan karena perolehan suaranya kalah di pileg tahun 2024.
"Pada saat itu belum ada penghitungan, dikatakan membakar petasan di wilayah yang suaranya kecil justru yang besar menganggap saya menang sehingga euforia. Bukan karena kalah terus menteror, tidak ada," ucap dia, Selasa (27/2/2024).
Ia menegaskan tidak meneror warga di Tambakjati karena perolehan suara kecil. Namun, petasan dinyalakan oleh simpatisan karena euforia atas perolehan suara yang besar mencapai 3.800 suara di Desa Tambakjati.
"Petasan inisiatif warga karena saya dianggap menang. Di Desa Tambakjati itu menang besar," kata dia.
Ia mengungkapkan warga setempat tidak merasa diteror sebab mereka pun meminta petasan untuk dinyalakan. Ahmad pun heran ketika menyalakan petasan di 8 kampung. Namun, yang disoroti hanya di Dusun Sengon.
Terkait adanya warga yang meninggal, ia membenarkan hal tersebut. Namun, penyebab kematian bukan diakibatkan oleh petasan akan tetapi sakit yang sudah menahun.
"Ada yang meninggal tapi bukan karena petasan itu sudah empat tahun sakit komplikasi," kata dia.
Ahmad pun meluruskan terkait pembongkaran jalan yang dilakukan. Ia menyebut pembangunan jalan bukan berasal dari dana aspirasi saat dirinya menjabat anggota DPRD. Namun, berasal dari dana pribadi.
"Memang ada kesepakatan dengan warga Blok Jambu itu memilih saya, terus saya becandain kalau suara saya jelek saya angkat lagi ya? Oke siap kemudian suara saya 40 jelek saya tagih janji dong. Coran itu bukan aspirasi itu uang pribadi," ucap dia menirukan percakapan dengan warga Blok Jambu.
Rekaman video yang memperlihatkan seorang pria tengah menyalakan petasan di menara masjid di Dusun Sengon, Desa Tambakjati, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang termasuk di tempat lainnya viral di media sosial. Ia bahkan membongkar jalan yang telah dibangunnya saat menjadi anggota DPRD Subang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika