REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior PDIP, Sudjadi, seperti mematahkan anggapan peneliti pemilu bahwa caleg nomor urut atas atau kecil yang paling berpeluang lolos menjadi anggota DPR. Pasalnya, Sudjadi sebagai caleg PDIP nomor urut buncit ternyata berhasil meraih suara tertinggi di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VI.
Sudjadi merupakan caleg nomor urut 8 di antara delapan caleg yang diusung PDIP di dapil tersebut. Berdasarkan penghitungan surat suara atau real count yang dilakukan KPU atas 80,16 persen TPS di dapil tersebut per Rabu (28/2/2024), politikus berusia 80 tahun itu tercatat meraih 123.026 suara.
Raihan suara sementara Sudjadi merupakan yang tertinggi di dapil tersebut. Raihan suaranya tentu mengalahkan semua caleg PDIP yang dapat nomor urut di atasnya. Sudjadi juga mengalahkan raihan suara para pejawat seperti Abdul Kadir Karding (72.600 suara) dari PKB, Panggah Susanto (67.058 suara) dari Partai Golkar, dan Prasetyo Hadi (71.766 suara) dari Gerindra.
Sudjadi sendiri juga merupakan anggota DPR pejawat. Bahkan, dia sudah menjadi anggota DPR selama tiga periode, yakni 2009–2014, 2014–2019, dan 2019–2024. Kemenangan tiga kali beruntun itu semuanya diraih Sudjadi di Dapil Jawa Tengah VI.
Kini, Sudjadi hampir pasti menang untuk yang keempat kalinya mengingat raihan suaranya tertinggi di dapil tersebut. Sudjadi akan menjadi anggota DPR lagi untuk periode 2024-2029.
Tingginya raihan suara Sudjadi itu secara otomatis turut mendongkrak raihan suara PDIP di dapil yang meliputi empat kabupaten dan Kota Magelang itu. PDIP tercatat sebagai partai peraih suara tertinggi karena berhasil mendulang 479.023 suara atau 30,04 persen dari total suara sah sementara.
Berkat raihan suara yang tinggi itu, PDIP kemungkinan akan mendapatkan dua atau tiga kursi DPR di dapil tersebut. Dengan begitu, Sudjadi dan satu atau dua kolega sepertainya yang raihan suaranya lebih rendah akan melaju ke Senayan.