Ahad 24 Mar 2024 07:00 WIB

Tak Lolos ke Senayan, Masinton: Kursinya Hilang Satu

Masinton menyebut ada pengkondisian politik yang membuat kursi PDIP berkurang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Anggota DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu usai Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024 dan mengusulkan pembentukan pansus hak angket untuk MK, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Anggota DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu usai Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024 dan mengusulkan pembentukan pansus hak angket untuk MK, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mengomentari perolehan suaranya yang kalah dari Once Mekel, rekan satu partainya. Alhasil, Masinton tak mendapatkan jatah kursi DPR RI periode 2024-2029.

Masiston mengungkapkan penyebab dirinya tak bisa lolos ke Senayan karena kursi yang didapatkan partainya di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II berkurang. Pada Pemilu 2019, PDIP mendapatkan jatah dua kursi dari dapil itu. Namun, saat ini jatahnya berkurang menjadi satu kursi.

Baca Juga

"Jadi PDIP itu kehilangan kursi satu ya. Jadi bukan persoalan saya enggak terpilih, kursinya hilang satu," kata dia di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2024).

Masinton mengakui dirinya mendapatkan suara terbanyak kedua di PDIP untuk dapil DKI Jakarta II, yaitu 50.992 suara. Suara tertinggi di partainya untuk dapil DKI Jakarta II itu diraih oleh Once, yang mendapatkan 60.623 suara.

Menurut dia, salah satu penyebab jatah kursi PDIP di dapil DKI Jakarta II berkurang adalah karena adanya pengkondisian secara politik. Alhasil, PDIP tidak bisa mendapatkan dua kursi di Jakarta II. 

"Dalam politik itu biasa, enggak ada bola mati dalam politik itu," ujar dia.

Kendati demikian, Masinton tetap berharap calon anggota legislatif (caleg) PDIP yang lolos ke Senayan dapat tetap kritis dan memiliki sikap politik yang berpihak kepada rakyat. Artinya, para anggota dewan nantinya harus dapat tetap menyuarakan suara rakyat.

"Dia harus berani menyuarakan yang diyakininya sebagai sebuah kebenaran untuk kepentingan orang banyak. DPR itu tugasnya berbicara," kata Masinton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement