Selasa 16 Apr 2024 13:39 WIB

Soal PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Airlangga: Nanti Dibahas

Airlangga mengaku belum ada pembahasan di internal koalisi terkait bergabungnya PPP.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika diwawancarai wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).
Foto: Republiika/Febryan A
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika diwawancarai wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Koalisi Indonesia Maju akan membahas soal wacana Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan masuk ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Ya nanti kita bahas di internal Koalisi Indonesia Maju," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Baca Juga

Meski demikian, ia mengaku belum ada pembahasan di internal koalisi mengenai wacana bergabungnya PPP ke pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya. "Belum ada. Ya nanti dibahas dalam KIM," ujarnya.

Sementara itu, saat ditanya terkait apakah ada jatah kursi menteri yang akan disiapkan untuk PPP nantinya, Airlangga mengaku tidak tahu. "Waduh saya belum paham," kata dia.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono mengatakan bahwa partainya adalah bagian dari Koalisi Indonesia Maju dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sedangkan kemungkinan untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diklaimnya belum dibahas.

Ia juga menjelaskan, saat ini tidak ada lagi pihak yang berseberangan. Sebab, pemilihan umum (Pemilu) 2024 telah selesai digelar dan pembangunan Indonesia ke depan membutuhkan komitmen bersama.

"Kita kan untuk membangun Indonesia harus bersama," jawab Mardiono ketika ditanya apakah siap bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (15/4/2024) malam. "Ya lihat nanti," sambungnya.

Saat ini, PPP belum membahas dan memutuskan sikap terkait koalisi atau oposisi dari kubu Prabowo-Gibran. Partai berlambang Ka'bah itu masih fokus menghadapi sidang sengketa pemilihan legislatif (Pileg) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Jadi kalau koalisi ya tentu nanti, untuk langkah yang ke depan ya kita nanti dengan pemerintahan yang baru ya tentu kita akan membicarakan itu," ujar Mardiono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement