Sabtu 06 Jan 2024 10:57 WIB

Ini 11 Profil Panelis di Acara Debat Capres Cawapres Besok

KPU mengumumkan profil 11 panelis dalam debat capres-cawapres besok.

Debat Capres 2024. KPU mengumumkan profil 11 panelis dalam debat capres-cawapres besok.
Foto:

Para panelis tersebut yaitu:

1. Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia Prof. Angel Damayanti.

Mengutip laman website damayantiangel.wordpress.com, Damayanti disebutkan menempuh pendidikan sarjana di Universitas Kristen Indonesia (UKI). Dia kemudian melanjutkan pendidikan master di Universitas Indonesia.

Dia juga mengambil pendidikan master bidang Strategic Studies/International Studies dan Counter Terrorism di S. Rajaratnam School of International Studies, Graduate School of Nanyang Technological University Singapore.

Setelah itu, Angel melanjutkan pendidikan Doktor di National University of Singapore pada 2013 dan Institute of Post Graduate Studies, Universiti Sains Malaysia pada 2017.

Saat ini, Angel menjadi dosen Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UKI, dan juga dosen di Program Doktoral Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK). Selain itu, dia juga peneliti senior di Center for Security and Foreign Affairs (Cesfas) UKI.

2. Curie Maharani Savitri. Berdasarkan informasi dari website ir.binus.ac.id, Curie merupakan dosen Hubungan Internasional sekaligus ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Bina Nusantara (Binus).

Curie menerima gelar sarjana jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia pada 2002. Dia kemudian menempuh pendidikan S-2 dan memperoleh predikat cum laude di Institut Teknologi Bandung, Jurusan Manajemen Pertahanan pada 2007.

Selanjutnya, Curie juga menerima gelar Ph.D dalam Manajemen Pertahanan dan Kepemimpinan dari Cranfield University pada 2016.

Sebelum bergabung dengan Binus, Curie telah aktif menangani isu-isu manajemen pertahanan di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Sekolah Kajian Internasional S. Rajaratnam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement