REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung menemukan kekurangan surat suara untuk pemilihan tingkat DPR RI dan DPRD kota di level kecamatan. Tim Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengajukan permohonan tambahan surat suara yang kurang dan telah dikirim.
"Info yang saya tahu dari panwascam, memang ada yang kurang di beberapa kecamatan untuk DPR RI dan DPRD kota," ucap Ketua Bawaslu Kota Bandung Dimas Aryana Iskandar saat dihubungi, Jumat (9/2/2024).
Ia mengatakan tidak mengetahui persis total surat suara yang kurang untuk DPR RI dan DPRD kota. Namun, beberapa kecamatan yang masih mengalami kekurangan surat suara seperti Arcamanik dan Kiaracondong yang memiliki lokasi khusus seperti rumah sakit atau rumah tahanan (rutan).
"Kekurangan karena surat suara rusak pas sorlip sehingga tidak dimasukkan ke kotak suara," kata dia.
Dimas mengatakan sudah mengimbau kepada KPU untuk tidak mendistribusikan kotak surat suara beserta isinya yang masih kekurangan surat suara. Namun, KPU memiliki kebijakan tersendiri terkait hal itu sehingga tetap mendistribusikan kotak suara.
"Kita mengimbau KPU kotak suara di TPS yang belum komplit tidak didistribusikan dulu," kata dia.
Ia menyebut sejumlah kotak suara untuk tujuh TPS di Arcamanik saat ini belum didistribusikan karena belum lengkap surat suara. Logistik tersebut masih berada di gudang logistik KPU.
"7 TPS belum disegel karena kekurangan surat DPRD," kata dia.
Ia menambahkan pihaknya sudah menerima informasi bahwa surat suara untuk DPR RI telah di Nganjuk, Jawa Timur kemarin. Kemudian pada hari ini surat suara untuk DPRD akan diambil di Sumedang.
Dimas menambahkan sebagian logistik pemilu masih berada di gudang logistik KPU dan masih dalam tahap pendistribusian bertahap. "Posisi sebagian ada di gudang KPU Kota Bandung. Sebagian besok Cibiru, hari ini Arcamanik," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
