REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Muhammad Syaugi, mengatakan bahwa pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil (jurdil) lebih penting dibanding narasi tentang jumlah putaran dalam Pilpres 2024. Ia menjelaskan, yang diinginkan masyarakat adalah pelaksanaan pemilu yang berkualitas, sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang berintegritas, amanah, dam berkompeten untuk menjalankan roda pemerintahan.
"Menurut kami masyarakat itu ingin pemilu yang jujur dan adil. Selama itu jurdil, apakah itu satu atau dua putaran, masyarakat akan menerima," kata Syaugi kepada ANTARA usai mendampingi pasangan calon AMIN saat berkampanye di JIS, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, masyarakat akan menilai apakah pelaksanaan pemilu itu dilakukan dengan adil dan tidak ada kecurangan dari oknum yang bertanggung jawab, sehingga bisa diterima oleh semua orang.
"Masyarakat sekarang sudah pintar. Kalau mereka melihat tidak fair, maka mereka akan bergerak dan bertindak," kata mantan Kabasarnas itu dengan yakin.
Oleh karena itu, dia menambahkan, menjelang hari pencoblosan pilpres pada Rabu (14/2/2024), Timnas AMIN lebih intens mengimbau simpul relawan untuk memperkuat basis, guna mengawal suara di 820 ribu lebih tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Penguatan basis itu juga merupakan salah satu imbauan dari Capres Anies, agar tim nasional maupun daerah tidak menyepelekan sedikitpun terkait hal tersebut.
Itu dikarenakan, lanjut Syaugi, Capres Anies Baswedan selalu menyampaikan bahwa mengawal tps bukan tentang mengamankan suara AMIN saja, tetapi suara rakyat yang menginginkan perubahan.