REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memberangkatkan 1.013 personel untuk pengamanan pemungutan suara Pemilu 2024. Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, ribuan personel yang diberangkatkan tersebut untuk mempertebal pengamanan di daerah rawan kerusuhan, pada tahapan pemungutan hingga penghitungan surat suara.
"Nanti personel-personel ini akan ditempatkan di TPS-TPS yang membutuhkan penebalan. Mudah-mudahan tiga hari ke depan semua terkonsolidasi dengan baik dan pengamanan TPS bekerja sama dengan TNI dan Linmas yang ditugaskan sudah siap tanggal 14 Februari semoga berjalan lancar," ujar Imam di Mapolda Jatim, Surabaya, Ahad (11/2/2024).
Imam menjelaskan, untuk daerah rawan yang dilakukan penebalan pengamanan diantaranya di Banyuwangi, Sampang, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dan Blitar. Pemetaan tersebut disesuaikan dengan survei indeks kerawanan yang dilakukan di internal Polri.
Dari beberapa daerah tersebut, lanjut Imam, mayoritas TPS rawan berada di Kepulauan Madura. Maka dari itu, ada pola pengamanan khusus yang dilakukan aparat di Pulau Madura.
"Kita belajar dari tahun 2019. Dulu di Madura ada kotak suara hilang. Diadakan PSU lagi, kemudian bentrokan pendukung yang fanatik antara pendukung paslon capres-cawapres sampai berdampak pembakaran Polsek di Sampang," ujarnya.