REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menegaskan bahwa dirinya tidak akan maju menjadi cagub dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Ia menekankan peranannya nanti akan menjadi komandan pemenangan Pilkada.
“Iya saya enggak ikut (nyagub),” kata Syaikhu saat hadir dalam acara halal bihalal DPD PKS Kota Bekasi sekaligus pelantikan dan rapat kerja Tim Pemenangan Pilkada Kota Bekasi tahun 2024, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/5/2024).
Syaikhu mengatakan, tanggung jawabnya saat ini adalah untuk memenangkan pilkada di seluruh Indonesia. Sehingga fokusnya bukan untuk mencalonkan diri atau nyagub, melainkan menjadi pemimpin proses menuju pemenangan para kader atau sosok pilihan PKS di berbagai daerah untuk menjadi eksekutif di tingkat daerah.
“Mungkin di 500 pilkada (target pemenangan), kalau saya ikut kontestasi di salah satu daerah pasti enggak akan mungkin untuk bisa mengawal pemenangan di seluruh pilkada,” tegasnya.
Lebih lanjut, mantan wakil wali Kota Bekasi periode 2013-2018 itu mengatakan, dirinya sedang berfokus menyiapkan calon-calon yang berpotensi diusung dan menang dalam Pilkada 2024.
“Oleh karena itu, saya untuk DKI dan Jawa Barat mungkin akan kita cari calon-calon yang lain, yang kira-kira bisa berpeluang untuk bisa menang,” tuturnya.
Diketahui, pernyataan Syaikhu menepis isu yang beredar bahwa dirinya akan dijagokan maju di Pilgub Jakarta. Pada Selasa (27/4/2024), Sekjen PKS Habib Aboe Alhabsyi mengungkapkan nama-nama yang bakal diusung dalam Pilkada Jakarta 2024, diantara nama baru yang diungkap adalah Ahmad Syaikhu.
“Ada beberapa nama, ada Sohibul Iman, ada Pak Syaikhu, ada Pak Mardani bisa,” kata Aboe kepada wartawan di sela-sela acara halal bihalal di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).
Saat ini diketahui Ahmad Syaikhu berposisi sebagai Presiden PKS yang menjabat sejak 2020. Lalu Mohamad Sohibul Iman ialah Wakil Ketua Majelis Syuro PKS sekaligus eks Presiden PKS periode 2015-2020. Adapun, Mardani Ali Sera adalah Ketua DPP PKS.
Sementara itu, nama Anies Baswedan disinyalir tidak akan diusung kembali oleh PKS dalam Pilkada Jakarta 2024. Menurut Aboe, Anies sudah menjadi tokoh nasional, yang tentu sudah tidak relevan lagi untuk 'turun' di tingkat daerah.
Lebih lanjut soal kesiapan Pilkada, Aboe menuturkan, PKS terbuka pada partai politik manapun untuk berkoalisi dalam Pilkada Jakarta 2024, terutama partai Koalisi Perubahan (Nasdem dan PKB). Dia menyebut pihaknya akan merangkul, seiring dengan banyaknya kursi yang diperoleh pada Pileg tahun ini.
“Karena kita nomor satu, paling tinggi, di anggota DPRD (Jakarta), kita akan berusaha merangkul, tetapi kalau mereka sudah ada calon kan enggak mungkin. Misalkan Golkar sudah mencalonkan si A, PDIP mencalonkan si B, ya paling tidak kita dengan koalisi Nasdem dan PKB sudah cukup,” kata dia.