Senin 04 Dec 2023 16:40 WIB

TKN Prabowo Gibran: Timnas Amin Sudah Ngaku Sebagai Pengusul Perubahan Format Debat

Menurut Dradjad, usulan dari kubu paslon 1 berujung pada perubahan format debat.

Rep: Febryan A/ Red: Andri Saubani
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo.
Foto:

Sebelumnya, Nihayatul Wafiroh mengakui bahwa pihaknya dalam rapat bersama KPU pada Rabu (29/11/2023) mengusulkan agar pasangan capres-cawapres selalu hadir dalam semua rangkaian debat. Usulan tersebut, kata dia, bukan berarti Timnas Amin ingin menghilangkan debat cawapres.

"Artinya, jika agenda debat yang sedang berlangsung adalah antara cawapres maka capres bisa tetap dihadirkan meskipun sebagai audiens dan tidak untuk berdebat sama sekali," kata Nihayatul lewat keterangan tertulisnya, kemarin.

Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari pada Kamis (30/11/2023) menyampaikan bahwa debat capres-cawapres akan digelar lima kali, yang terdiri atas tiga debat antar capres dan dua kali debat antar cawapres. Kendati begitu, dalam lima kali debat itu pasangan capres-cawapres selalu hadir. Perbedaan setiap debat hanya porsi bicaranya. 

Dalam debat cawapres, porsi berbicara terbanyak adalah cawapres. Begitu pula sebaliknya. Format ini jelas berbeda dengan debat Pilpres 2019 karena ada satu kali debat yang khusus dihadiri oleh cawapres saja

Pengubahan format debat itu, kata Hasyim, diputuskan dalam rapat antara KPU dan perwakilan tim pemenangan tiga pasangan calon pada Rabu (29/12/2033).

Sebagai perbandingan, lima putaran debat Pilpres 2019 digelar dengan format berbeda. Ajang adu gagasan itu digelar dengan komposisi dua kali debat dihadiri pasangan capres-cawapres, dua kali debat hanya dihadiri capres, dan satu kali debat khusus dihadiri cawapres.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement