Sabtu 30 Dec 2023 14:15 WIB

Jokowi Minta KPU Pastikan Kesiapan Pemilu 2024

Jokowi mengingatkan, pemilu akan diselenggarakan dalam waktu 45 hari lagi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Pekerja merakit kotak suara Pemilu 2024 di gudang logistik KPU Tangerang Selatan, Banten, Kamis (28/12/2023). KPU setempat mulai melakukan proses perakitan kotak suara dengan jumlah total 19.134 buah yang akan didistribusikan ke delapan kecamatan di wilayah tersebut.
Foto: Antara/Sulthony Hasanuddin
Pekerja merakit kotak suara Pemilu 2024 di gudang logistik KPU Tangerang Selatan, Banten, Kamis (28/12/2023). KPU setempat mulai melakukan proses perakitan kotak suara dengan jumlah total 19.134 buah yang akan didistribusikan ke delapan kecamatan di wilayah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) benar-benar memastikan penyelenggaraan pemilu 2024 berjalan baik. Ia mengingatkan, pemilu akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

Karena itu, semua hal terkait penyelenggaraan pemilu serentak ini harus disiapkan dengan baik dan detil. Hal ini disampaikan Jokowi pada Rapat Konsolidasi Nasional 2023 dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/12/2023).

Baca Juga

"Tidak ada kata yang lain KPU dari pusat sampai daerah harus siap. Siap menjalankan pemilu yang jujur dan adil dipercaya oleh rakyat dan pemilu 2024 tinggal 45 hari. Waktunya sudah sangat dekat. Semuanya harus siap," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, penyelenggaraan pemilu 2024 ini sangatlah kompleks karena merupakan pemilu serentak, baik pemilihan presiden, maupun pemilihan DPR, DPD, dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota. Pemilu serentak ini melibatkan sekitar  204.807.222 orang di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, dan 83.771 desa.

"Melibatkan 18 partai politik nasional dan enam partai lokal Aceh. Kita bisa bayangkan betapa sangat kompleks pemilu kita ini. Sangat kompleks sekali," kata dia.

Kendati demikian, penyelenggaraan pemilu ini merupakan perintah dari Undang-Undang yang harus dijalankan sebaik-baiknya. Karena itu, tata kelola penyelenggaraannya pun harus dipastikan kesiapannya. Baik kesiapan petugas di lapangan maupun ketersediaan logistik, serta kesiapan sistem teknologi.

"Kita harus pastikan tata kelola baik, kesiapan petugas juga harus baik, ketersediaan logistik juga harus baik, distribusi logistik harus baik, dan kesiapan sistem dan teknologi harus baik. Jangan sampai ada yang tercecer satupun, semua harus baik," jelas Jokowi.

Selain itu, Jokowi menekankan, penyelenggara pemilu harus bisa mengajak masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dan tidak mudah percaya hoaks yang bisa menimbulkan konflik dan perpecahan.

Menurut dia, pendidikan politik juga harus dilakukan secara masif, baik memberikan edukasi terkait tahapan pemilu dan juga mengajak masyarakat menjadi pemilih yang cerdas.

"Saya yakin KPU mampu menjalankan tugas dengan baik, pemerintah mendukung sepenuhnya agenda kerja KPU agar pemilu berjalan jujur dan adil berjalan sukses dan lancar," kata Jokowi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement