2. Economics & Political Insight (EPI) Center
Hasil survei EPI Center menemukan elektabilitas capres-cawapres Prabowo-Gibran mencapai 50,2 persen. Dengan hasil ini, pasangan nomor urut 2 ini berpeluang menang Pilpres 2024 satu putaran. Di bawah Prabowo-Gibran, ada Anies-Muhaimin di urutan kedua dengan elektabilitas 21,3 persen, disusul Ganjar-Mahfud yang terpaut tipis dengan 20,1 persen.
"Elektabilitas Prabowo-Gibran menembus hingga 50,2 persen, artinya diprediksi bakal memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran," kata peneliti EPI Center Mursalin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Mursalin menambahkan, dengan sisa waktu menuju pencoblosan kurang dari sebulan, kecil kemungkinan bakal terjadi perubahan signifikan pada peta kontestasi Pilpres 2024. "Pemilu diperkirakan bakal finis pada 14 Februari 2024 dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran," tambah Mursalin.
Survei Economics & Political Insight (EPI) Center dilakukan pada 9 hingga 15 Januari 2024 secara tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden mewakili 38 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
3. Indikator Politik Indonesia
Elektabilitas pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih menempati peringkat pertama dalam survei terbaru Lembaga Indikator Politik Indonesia. Dalam survei Indikator yang dilakukan pada periode 10-16 Januari 2024 ini, Prabowo-Gibran mendapatkan suara hingga 48,55 persen. Sedangkan Anies Baswedan-Cak Imin meraih 24,17 persen suara dan Ganjar-Mahfud meraih 21,60 persen suara.
"Kalau melihat data ini, itu terlihat konsisten dengan sebelumnya peringkat pertama Pak Prabowo dengan perolehan 48 persen. Kemudian disusul antara Mas Anies dan Mas Ganjar. Nah saya sebut antara karena selisihnya margin of error dua nama yang berada di peringkat kedua atau ketiga setelah Pak Prabowo. Tetapi secara absolut Mas Anies masih seperti survei sebelumnya yakni peringkat kedua, Mas Ganjar masih belum ada indikasi perbaikan performa. Jadi di kisaran 21 persen," tutur Peneliti Utama Indikator dan Dosen Senior Sosiologi UIN Jakarta, Burhanuddin Muhtadi, Sabtu (20/1/2024).
Menurut Burhanuddin, tren elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan setelah sebelumnya mengalami stagnansi selama satu bulan. Indikasi perubahan positif dalam survei terakhir ini terjadi setelah debat capres. Burhanuddin menjelaskan, Indikator menggunakan simulasi surat suara dalam survei ini. Burhanuddin juga menyebut belum menemukan indikasi terjadinya satu putaran secara absolut.
Kendati demikian, pasangan calon Prabowo-Gibran dinilai memiliki peluang terbuka untuk unggul satu putaran. "Tidak tertutup angkanya belum mencapai 50 persen + 1 tetapi ada potensi buat satu putaran," ujarnya.
Anies-Muhaimin di urutan kedua...
Ikuti Whatsapp Channel Republika
