Rabu 07 Feb 2024 18:34 WIB

PDIP Sebut Ada Operasi Khusus Satu Putaran Lewat Ancaman Hukum Terhadap Kepala Daerah

Hasto mencontohkan, kader PDIP, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mendapat tekanan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar, Febryan A/ Red: Andri Saubani
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Foto:

Survei terbaru yang dilakukan Populi Center menemukan bahwa mayoritas masyarakat menginginkan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran. Adapun pasangan capres-cawapres yang paling potensial memenangi pilpres dalam satu putaran adalah Prabowo-Gibran.

Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona mengatakan, sebanyak 79,9 persen responden menginginkan pilpres berlangsung satu putaran. Lalu, 16,6 persen mau pilpres dua putaran dan 2,3 persen tidak masalah satu atau dua putaran. Sisanya 1,2 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Afrimadona menyebut, 79,9 persen responden yang mau pilpres satu putaran itu punya alasan beragam. Sebanyak 41,2 persen di antaranya ingin pilpres satu putaran agar segera ada kepastian siapa presiden selanjutnya. Lalu 29,2 persen dengan alasan pilpres satu putaran menghemat biaya.

Selanjutnya, sebanyak 13,6 persen mau satu putaran karena ingin pemerintahan dan layanan publik kembali normal. Sebanyak 12,1 persen mau satu putaran agar ketegangan di masyarakat dapat berkurang. Sisanya punya alasan lain dan tidak menjawab.

Sejalan dengan tingginya jumlah responden yang menginginkan pilpres satu putaran, jumlah responden yang yakin hal itu terjadi mencapai 70,3 persen. "Sementara sebesar 25,3 persen lainnya menjawab tidak yakin (pilpres satu putaran) dan 4,4 persen tidak menjawab," kata Afrimadona lewat siaran persnya, Rabu (7/2/2024).

Berdasarkan ketentuan, pilpres digelar satu putaran apabila ada pasangan capres-cawapres yang meraih 50 persen plus satu suara dan mendapatkan minimal 20 persen suara di 20 provinsi. Jika tak ada pasangan calon yang mencapai ambang batas tersebut, maka pilpres dilanjutkan ke putaran kedua yang akan digelar pada Juni 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement