Kamis 28 Dec 2023 18:14 WIB

Rancangan Strategi TPN Ganjar-Mahfud Berdasarkan Skenario Terburuk

Ganjar menghormati hasil survei CSIS, Mahfud MD enggan memercayainya.

Rep: Nawir Arsyad Akbar, Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Tukang pangkas rambut memotong rambut warga saat acara Ayo Nyukur Biar Sekeren Ganjar Mahfud di Kawasan Kwitang, Jakarta, Kamis (28/12/2023). Relawan Ganjar-Mahfud dan didukung oleh Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan ayo nyukur yang diikuti lebih dari 100 orang mulai laki-laki dewasa, paruh baya, lanjut usia hingga perempuan.
Foto:

Optimistis rebound

Andi yakin, akan terjadinya rebound terhadap elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Keyakinannya itu mengacu pada debat pertama dan kedua yang menghasilkan sentimen positif ke pasangan nomor urut 3 itu.

TPN juga telah mengevaluasi hasil debat pertama dan kedua dari Ganjar-Mahfud. Meskipun tak mengungkapkan hasilnya, ia menjelaskan bahwa kelincahan keduanya akan sangat penting pada masa kampanye setelah debat ketiga dan keempat.

"Kalau terjadi perkembangan yang signifikan di debat tiga sampai debat empat, yang paling utama sudah terbuka kampanye zonasi di tanggal 21 Januari ke atas. Di situ mestinya kelincahan gerak dari Ganjar dan Mahfud akan cenderung bisa membawa suara kami minimal terjaga atau bahkan lebih signifikan naik," ujar Andi.

Ia mengatakan, salah satu andalan Ganjar-Mahfud adalah gerak mereka selama kampanye. Pasangan nomor urut 3 itu diketahui sudah berkampanye di pulau-pulau besar di Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Jawa.

Salah satunya adalah Ganjar yang kerap bermalam di rumah-rumah warga saat berkunjung ke suatu daerah. Hal tersebut menjadi tempat bagi rakyat untuk saling berdiskusi terkait aspirasi dan keluhannya kepada calon pemimpinnya.

"Gerakan-gerakan yang ada di daerah itu akhirnya sebagian besar menjadi gerakan-gerakan yang organik, yang kami tidak rancang secara khusus, yang dilakukan oleh Mas Ganjar ketika bergerak di daerah-daerah," ujar Andi.

DIketahui, survei terbaru yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menemukan bahwa pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas tertinggi. Pasangan nomor urut 2 tersebut unggul telak dibanding dua pasangan lainnya.

Tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran adalah 43,7 persen. Di bawahnya, ada pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 26,1 persen. 

Adapun elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud merupakan yang terendah, yakni 19,4 persen. Selain itu, ada 6,4 persen responden yang merahasiakan pilihan atau belum menentukan pilihan, dan 4,6 persen responden yang mengaku tidak tahu/tidak jawab ketika disurvei.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia juga merekam elektabilitas tiga pasangan capres dan cawapres usai debat yang digelar pada Jumat (22/12/2023). Teratas adalah pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang elektabilitasnya sudah mencapai 46,7 persen.

Di bawahnya ada pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas sebesar 24,5 persen. Terakhir adalah pasangan yang diusung Koalisi Perubahan, yakni Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar dengan 21,0 persen.

"Kami belum menemukan data Prabowo-Gibran menyentuh angka 50 persen, belum sampai," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi lewat rilis daringnya, Selasa (26/12/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement